Facewatch mengumumkan kemitraannya dengan Vista CCTV untuk memasarkan solusi pengenalan wajah biometrik yang sesuai dengan GDPR (regulasi perlindungan data) untuk sektor ritel dan perhotelan. Menurut perusahaan teknologi biometrik yang berbasis di Inggris ini, sistemnya akan melindungi bisnis dari kejahatan ritel tingkat rendah tanpa harus mengganti kamera atau sistem pengawasan yang ada.
Manajer Penjualan dan Pemasaran Vista, Dean Kernot, menyebutkan bahwa kejahatan ritel merupakan masalah yang dihadapi ritel yang terus mengalami pertumbuhan. "Beruntung, Facewatch memiliki solusi yang menawarkan cara yang legal dan aman untuk memberikan pencegahan terhadap pencurian dan kekerasan di toko. Untuk itu, Vista akan bekerja dengan jaringan yang ada untuk melatih, mendukung, dan menghadirkan teknologi inovatif baru ini," papar Kernot.
Solusinya yang ditawarkan Facewatch disebutnya telah melalui proses pengujian di ritel selama 18 bulan dan telah sesuai dengan EU GDPR. Sekarang, solusi pengenalan wajah biometrik Facewatch telah tersedia sebagai produk berbasis lisensi dan dapat dipesan melalui Vista selaku mitra terakreditasi dari Facewatch.
Sebagai layanan software-as-a-service, teknologi pengenalan wajah biometrik canggih Facewatch akan memanfaatkan daftar pantau berbasis cloud. Daftar pantauan merupakan database biometrik yang menyimpan wajah orang-orang yang memiliki sejarah pengutilan atau kejahatan lain di perusahaan yang menggunakan layanan ini.
Untuk menjalankan sistem, diperlukan perangkat keras seperti kamera CCTV standar HD dan Intel NUC, sebuah mini-PC yang berukuran 4 × 4 inci. Kamera yang dipasang di pintu masuk toko akan mengirim gambar ke NUC yang mengubah gambar menjadi algoritma, untuk kemudian dicocokkan dengan daftar pantauan. Jika kecocokan terdeteksi, pemberitahuan peringatan dikirim ke ritel dan sistem dapat memutar maupun merekam video dengan resolusi 4K Ultra HD.
CEO Facewatch, Nick Fisher, menyebutkan daftar pengutil dapat ditambahkan ke daftar pantauan dengan cepat. Hanya membutuhkan enam kali penekanan tombol yang hanya menghabiskan waktu 20 detik saja. "Jika tidak ada kecocokan yang ditemukan, gambar akan dihapus dalam 0,3 detik. Dan seluruh proses, dari saat seorang pengutil yang dikenal melewati pintu, hingga saat ritel mendapat peringatan hanya membutuhkan waktu kurang dari dua detik," pungkasnya.